Metode budidaya rumput bahari di lautan ada 3 cara yaitu lepas dasar, rakit apung dan metode long line. Industri rumput bahari yang semakin dicari pengelola produk rumput laut, menjadi nilai hemat rumput laut, cukup mengiurkan. Rumput bahari ibarat Ucheuma cottoni merupakan salah satu jenis rumput bahari merah dan berubah nama menjadi Kappaphycus alvarezii alasannya ialah keraginan yang dihasilkan termasuk fraksi kappa-karaginan. Umumnya Eucheuma tumbuh dengan baik di kawasan pantai terumbu. Habitat khasnya ialah kawasan yang memperoleh pedoman air bahari yang tetap, variasi suhu harian yang kecil dan substrat kerikil karang mati.
Rumput bahari Eucheuma mempunyai peranan penting dalam dunia perdagangan internasional sebagai penghasil ekstrak keraginan, sehingga mempunyai nilai ekspor yang sangat baik. Kadar keraginan dalam setiap spesies Eucheuma berkisar antara 54 - 73 % tergantung pada jenis dan lokasi tempat tumbuhnya.
PERSYARATAN BUDIDAYA:
Lingkungan yang cocok untuk budidaya Eucheuma ialah :
Substrat stabil, terlindung dari ombak yang berpengaruh dan umumnya di kawasan terumbu karang. Kedalaman air pada surut terendah 1 - 30 cm. Perairan dilalui arus tetap dari bahari lepas sepanjang pantai. Kecepatan arus antara 20 - 40 m/menit.Jauh dari muara sungai, tidak mengandung lumpur dan airnya jernih.Suhu air berkisar 27 - 28oC, salinitas berkisar 30 - 37 ppt dan pH 6,5 - 8,5.
METODE BUDIDAYA:
Beberapa metode budidaya rumput bahari jenis ini ialah sebagai berikut:
Metode Lepas Dasar dipakai pada dasar perairan berpasir atau berlumpur pasir, sehingga memudahkan menancapkan patok/tiang pancang.
Metode Rakit Apung dilakukan pada perairan berkarang, alasannya ialah pergerakan air didominasi ombak, sehingga penanamannya dengan memakai rakit bambu/kayu.
Metode Long Line memakai tali panjang 50 - 100 m yang dibentangkan, dan pada kedua ujungnya diberi jangkar serta pelampung besar. Setiap 25 m diberi pelampung utama terbuat dari drum plastik.
Proses Pengikatan dan Peletakkan Rumput Laut:
Pilih bibit rumput bahari yang baik dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Bercabang banyak dan rimbun
Tidak terdapat bercak
Tidak terkelupas
Warna cerah
Umur 25 - 35 hari
Sebaiknya dikumpulkan dari perairan pantai sekitar lokasi dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan.
PERAWATAN TEMPAT RUMPUT LAUT:
Perawatan Tempat Rumput Laut sebagai berikut:
Pada ketika pengangkutan bibit tetap terendam didalam air bahari dengan memakai kotak styrofoam atau karton berlapis plastik.lalu Bibit disusun berlapis dan berselang-seling antara pangkal tallus dan ujung tallus dan antara lapisan dibatasi dengan kain yang sudah dibasahi air laut.
Hindari bibit supaya tidak terkena minyak, kehujanan maupun kekeringan.
selanjutnya Bibit diikat dengan tali raffia pada tali penggantung.
Penanaman sanggup pribadi dikerjakan dengan cara merentangkan tali Ris yang telah berisi ikatan tanaman. Pada tali Ris utama, posisi tumbuhan sekitar 30 cm didasar perairan.
Patok dari kayu berdiameter sekitar 5 cm panjang 1 m dan runcing pada ujung bawahnya. Jarak antara patok untuk merentangkan tali Ris sekitar 2,5 m.
Setiap patok yang berjajar dihubungkan dengan tali Ris Polyethylen (PE) berdiameter 8 mm. Adapun jarak ideal antara tali rentang sekitar 20 - 25 cm.
PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN:
Perawatan dan Pemeliharaan rumput bahari ialah sebagai berikut:
Bersihkan tallus dari flora liar dan lumpur yang menempel, sehingga tidak menghalangi tumbuhan dari sinar matahari.
Bersihkan tali penggantung dari sampah atau flora liar.
Periksa keutuhan tali gantungan, perbaiki kalau ada yang putus atau kencangkan kalau tali agak kendor atau ganti dengan tali yang baru.
Periksa tumbuhan dari gangguan penyakit.
Hama lain rumput lain yang harus diwaspadai antara lain larva bulu babi, teripang, ikan-ikan herbivora ibarat baronang.
PEMANENAN DAN PENGERINGAN:
Pemanenan dan Pengeringan rumput bahari sebagai berikut:
Waktu pemanenan tergantung dari tujuannya. Untuk mendapat bibit, pemanenan dilakukan pada umur 25 - 35 hari, dan untuk produksi dengan kualitas tinggi yang kandungan keraginannya banyak, panen dilakukan pada umur 45 hari.
Pemanenan dilakukan dengan mengangkat seluruh tumbuhan beserta tali penggantungnya. Pelepasan tumbuhan dari tali dilakukan di darat dengan cara memotong tali.
Setelah panen dilakukan, segera dikeringkan pribadi dengan menjemur.
Rumput bahari dijemur dengan menggantungkan atau diletakkan pada para-para sehingga tidak tercampur pasir, tanah dan benda lainnya.
Sambil penjemuran dilakukan pencucian dari kotoran dengan mengambil benda-benda aneh ibarat batu, sampah dan lainnya.
Jika cuaca cerah, penjemuran cukup 3 - 4 hari yang ditandai dengan warna ungu keputihan dilapisi kristal garam.(af/rol)