Cara Budidaya Belut 100% Berhasil Dan Mudah

Share:


Langkah-langkah Mudah Budidaya Belut
1. Persiapan Awal

– Peralatan
Tong atau drum ( Usahakan berbahan dasar dari plastik sehingga lebih mudah untuk dimodifikasi, ringan dan mudah untuk dipindahkan )
Paralon
Kawat Kasa
Tandon sebagai penampung air
Ember, cangkul, bejana dan jerigen.

Advertisement
 
Advertisement
 
– Pembuatan Media Tumbuh Belut dalam Tong / Drum

Pastikan kondisi tong/drum tidak bocor dan berkarat, kalau tong.drum terbuat dari besi atau alumunium alangkah baiknya untuk dibersihkan dulu dari karatan dan lakukan pengecatan untuk menjaga kondisi kebersihan tong, diamkan tong yang telah dicat hingga kering dan tidak berbau

Cara Memodifikasi Tong Untuk Budidaya Belut
Tempatkanlah tong pada posisi tanah yang datar.
Buka sisi tengan drum serta sisakan 5 cm di bab segi kiri serta kanan.
Gunakan alat pengganjal drum supaya drum tidak tegelinding dan tetap stabil tidak goyang
Buatlah susukan pembuangan air, supaya sanggup dengan mudah untuk melaksanakan pencucian dan pergantian air
Jangan lupa untuk menciptakan peneduh tong, supaya kondisinya lebih teduh dan intensitas cahaya matahari yang masuk tidak terlampu tinggi. Bahan ini sanggup di buat dengan net atau mungkin waring serta sanggup pun di buat dengan beberapa materi yang lebih simpel yang lain.ilustasi – modifikasi drum untuk budidaya belut
2. Media Tanah

Tentunya kita perlu untuk menyiapkan media tanah untuk daerah tinggal belut, alasannya belut sendiri menyukai kondisi daerah yang becek menyerupai habitat aslinya di persawahan maupun di kolam tanah.

Berikut ini kompisisi Media Tanah untuk budidaya belut
Masukkan tanah kedalam tong hingga ketinggian 30-40 cm
Masukkan air hingga tanah becek tetapi tak menggenang.
Masukkan EM 4 sejumlah 4 botol kedalam tong ( Anda sanggup dengan mudah membeli EM4 di toko pertanian )
Aduk tanah 2 kali dalam satu hari hingga tanah jadi lembut serta gembur.

Catatan Penting ! Jika Anda sudah memakai materi baku tanah yang diambil eksklusif dari persawahan, Anda tidak perlu melaksanakan lang-langkah menyerupai beliau atas.
3. Media Instan Bokashi

Media ini digunakan untuk adonan media tanah yang sudah Anda siapkan menyerupai di atas. Media Bokhasi penting untuk materi kombinasi atau adonan dengan media tanah untuk menghasilkan media tumbuh belut yang lebih sehat. Penggunaan 100 kilo materi akan menghasilkan 90 kilo media instan bokashi. Untuk setiap tong ukuran 200 liter membutuhkan 40 kilo bokashi. Dalam pembuatan bokashi dibutuhkan bahan-bahan utama sebagai berikut:
Jerami padi (40 %)
Pupuk Kandang (30 %)
Bekatul (20 %)
Potongan batang pisang (10 %)

Bahan dan campurannya terdiri atas :
EM4
Air Sumur
Larutan 250 gr gula pasir untuk menghasilkan 1 liter larutan molases.

Langkah pembuatan media instan bokashi dikerjakan menyerupai berikut :
Cacah jerami serta kepingan batang pisang lalu keringkan. Bahan yang telah kering sanggup hancur dikala kita genggam.
Campur materi cacahan di atas dengan materi pokok yang lain serta aduk hingga rata.
Campurkanlah materi ini sedikit-sedikit namun jangan hingga sepenuhnya basah
Tutup media dengan karung goni atau terpal selama 4-7 hari. Anda perlu membolak-balik adonan tersebut supaya tidak mengalami pembusukan
4. Mencampurkan Media Tanah dan Media Bokashi

Untuk mencapur media tanah serta media bokashi sanggup dikerjakan dengan tahapan-tahapan menyerupai berikut :
Masukkan media Bokashi kedalam tong serta aduk hingga rata.
Masukkan air kedalam tong hingga ketinggian 5 cm serta diamkanlah hingga ada plankton atau mungkin cacing (seputar 1 minggu) sepanjang sistem ini berjalan tong tak perlu ditutup.
Mengeluarkan air dari tong serta ubah dengan air gres dengan ketinggian yang sama.
Masukkkan tumbuhan air yg tidak terlampau besar sejumlah 3/4 sisi serta ikan-ikan kecil.
Masukkan vetsin seperlunya juga sebagai perangsang nafsu makan belut serta diamkan sepanjang 2 hari.

Dalam hal ini yang perlu diperhatikan yakni ketinggian seluruh media, kecuali media tumbuhan air tidak lebih dari 50 cm.
5. Masukkan bibit belut

Sesudah semua media budidaya di atas disiapkan, maka bab setelah itu yaitu membuatkan bibit belut. Bibit yang ditebar baiknya sejumlah 2 kg atau mungkin dengan jumlah bibit sejumlah 160-200 ekor.
6. Perawatan Belut

Perawatan belut yang dibudidayakan di dalam tong relatif lebih mudah untuk dipantau alasannya ukuran budidaya tergolong relatif kecil. Namun demikian perawatan mesti di perhatikan, salah satunya yaitu :

a. Pemberian Pakan
Sesungguhnya tak ada ketentuan baku wacana volume santunan pakan. Namun baiknya pakan diberikan 5 % dari jumlah bibit yang ditebarkan. Pakan yang didapatkan baiknya terbagi dalam cacing, kecebong, ikan-ikan kecil, serta cacahan keong mas atau bekicot. Pemberian pakan diberikan pada hari ke-3 setelah bibit ditebar di dalam tong. Pemberian pakan baiknya dikerjakan pada sore hari yang menyesuaikan rutinitas yang dilakukan belut dikala ia mencari makan di alam bebas,

b. Pengaturan Air
Pengaturan air amat dibutuhkan untuk membuang bekas masakan supaya tak menumpuk serta mengakibatkan penyakit untuk belut. Pengaturan air ini sanggup dikerjakan dengan cara mengalirkan air higienis kedalam tong. Baiknya air yang masuk berbentuk percikan air, dan hal ini sangat cocok dilakukan dengan memakai pipa paralon sebagai media aliran. Sementara untuk susukan pembuangan sanggup dilakukan dengan menciptakan lobang pada tong di ketinggian 8 cm dari genangan air pada media. Selain itu untuk mengatur pembuangan sisa kotoran percikan air juga sangat bermanfaat untuk menambah oksigen.

c. Perawatan Tanaman Air
Tanaman air ini pun digunakan juga sebagai penjaga kelembapan daerah budidaya serta pun melindungi belut dari kepanasan.

d. Pemberian EM4
EM4 berperan untuk menetralkan sisa-sisa pakan. Selain itu berperan untuk kurangi bau. EM4 diberikan 2-3 kali satu hari dengan takaran 1/2 sendok makan yang terutama dicampurkan dalam 1 liter air.

e. Perawatan Di sekitar Lokasi
Perawatan di sekitar tong diharapkan untuk melindungi tong dari kontaminasi lingkungan luar menyerupai binatang pemangsa misalnya ayam, kucing, ular atau lumut yang sanggup menghambat perkembangan belut

4. Pemanenan
Pemanenan belut sanggup dilakukan dikala usia belut menginjak 3–4 bln tergantung dengan impian kita atau menurut ajakan pasar akan ketersediaan belut. Pemanenan untuk media drum/tong pastinya lebih gampang, serta belut hasil budidaya siap di pasarkan.
source: here


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)