Panglima TNI: Sejak Zaman Penjajah Masjid Menjadi Tempat Dikobarkannya Perjuangan
JAKARTA -Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo menilai masjid mempunyai tugas strategis dalam kehidupan berbangsa.
"Masjid kawasan berkumpul umat selama 24 Jam dan kawasan pembelajaran. Sejak zaman penjajahan masjid menjadi kawasan dikobarkannya perjuangan. Semua usaha dikobarkan dari masjid," katanya dikala wawancara di arena Rakernas II Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (7/12/2016).
Oleh alasannya yaitu itu, Gatot mengajak masyarakat untuk menghidupkan masjid dengan kegiatan-kegiatan positif. "Mari kita ramaikan masjid dengan kuliah subuh dan kajian-kajian," tukasnya.
Sebab, lanjut Gatot, masjid juga merupakan kawasan pembelajaran nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan. "Pasti di sana diajarkan kebaikan menyerupai bela negara, berbuat baik dan sebagainya berdasarkan pedoman Islam," ucapnua.
Maka dari itu, pinta Gatot, ceramah-ceramah di masjid sebisa mungkin diisi dengan dakwah yang menyejukkan. "Jangan diisi taushiyah dengan kata-kata yang kasar," tuturnya.
Selain itu, berdasarkan Gatot, Masjid di Indonesia juga cukup unik dibanding negara-negar Mudlim lainnya. "Di Indonesia Masjid bukan milik negara, akan tetapi masyarakat yang membangun," katanya. *
Sourche: voa-islam.com
EmoticonEmoticon