Wah Keren, Di China Sekarang Pesan Ayam di KFC Pakai Sensor Muka
Foto: dok. KFC
Jakarta - Inovasi tidak saja dilakukan pada hidangan makanan, tapi juga pelayanan. Mungkin ini pula yang mendasari KFC membuka restoran arif berbasis teknologi Augmented Reality (AR) di Beijing, China.
Seperti kutip di detik.com dengan sumber Techcrunch, Senin (26/12/2016), gerai ayam goreng asal Amerika Serikat itu menciptakan sebuah restoran yang dilengkapi teknologi AR itu dengan menggandeng Baidu, raksasa internet asal China, dalam pembuatannya.
Saat membeli, konsumen akan dipindai mukanya. Tujuan pemindaian tersebut untuk menawarkan rekomendasi hidangan pada sang pembeli. Rekomendasi yang diberikan menurut umur, gender dan mulut wajah.
Misalnya, pembeli beumur di bawah 20 tahun akan diberikan rekomendasi hidangan makan siang berisi crispy chicken hamburger, sayap ayam panggang, dan minuman coke.
Sementara untuk perempuan berusia di atas 50 tahun, mesin pemindai akan menawarkan rekomendasi bubur dan susu kedelai untuk hidangan sarapan. Namun semua itu sekadar rekomendasi.
Jadi konsumen sanggup menolak dan menentukan hidangan lain yang diinginkannya. Tapi mesin ini akan mengingat hidangan yang terakhir dipesan. Kaprikornus dikala konsumen tiba lagi, mesin ini akan mengingatkan kembali pesanan tersebut.
Belum ada informasi embel-embel apakah KFC akan menghadirkan mesin AR ini di seluruh gerainya yang ada di China. Tapi jika sukses, besar kemungkinan akan diperluas penggunaannya, bahkan sampai ke Indonesia
Sourche: detik.com
EmoticonEmoticon