Perkara yang perlu Kita Ketahui perihal Aleppo dan Suriah
Catherine BurnsBBC Newsbeat
Image copyrightAFP/GETTYImage captionKenyataan yang menyedihkan adalah, "Kita akan menyaksikan dijalankannya taktik yang sama di Aleppo dengan di tempat-tempat lain."
Sesudah enam bulan pengepungan, pemerintah Suriah mengumumkan bahwa mereka telah membebaskan Aleppo.
Seharusnya penyelamatan warga sipil dari kota itu sudah dimulai, namun pertempuran meletus lagi.
Diyakini, gencatan senjata ambruk setelah pemerintah menuntut pemberontak untuk membuka jalan bagi warga sipil dan serdadu pemberomntak yang terluka untuk meninggalkan kota.
Betapa pun, itu berarti penderitaan rakyat Aleppo jauh dari usai.
Pemboman terhadap potongan terakhir kota yang dikuasai pemberontak, bisa jadi merupakan kejahatan perang, kata pernyataan PBB, Rabu (14/12).
Kami berbicara dengan Tim Eaton jago Timur Tengah dari forum tangki pedoman internasional Chatham House, yang memapar keadaan di sana, setelah mengecek topik paling dicari di Google perihal Suriah.
Siapa yang saling berperang di Suriah?
Secara umum, pemerintah Suriah memerangi kelompok-kelompok pemberontak. Namun itu merupakan suatu penyederhanaan besar-besaran.
"Ini perihal bermacam-macam peperangan, dan bukan cuma satu peperangan saja," katanya.
"Perang yang berbeda-beda itu berkelindan satu sama lain di beberapa daerah dengan aneka macam cara. Setiap kelompok bentrok dengan aneka macam kelompok lain.
"Di beberapa tempat, rezim Bashar al Assad memerangi ISIS. Di beberapa daerah lain, pemberontak dan kelompok-kelompok bersenjata Kurdi memerangi ISIS."
Image copyrightAFP/GETTY IMAGESImage captionPara pemberontak di Suriah bukanlah satu kelompok dengan satu sudut pandang, satu rantai komando dan satu pesan politik.
Bagaimana semua itu bermula?
Semuanya bermula pada tahun 2011 setelah apa yang disebut Musim Semi Arab - serangkaian unjuk rasa antipemerintah di aneka macam negara di Timur Tengah.
Suriah juga. Rakyat mengungkapkan kemarahan perihal pejabat yang korup dan kurangnya kebebasan sipil.
"Ketika rezim menanggapi aksi-aksi itu dengan langkah yang makin brutal dan penuh kekerasan, banyak pengunjuk rasa dan kelompok tertentu yang menyimpulkan bahwa satu-satunya cara berhadapan dengan pemerintah yaitu dengan mempersenjatai diri dan menggulingkan rezim."
"Hal ini menjelma perang saudara yang berlarut-larut."
Siapakah Presiden Bashar al-Assad?
Dia sebetulnya bukan orang yang seharusnya memegang pemerintahan. Awalnya ia dikirim kuliah ke London untuk menjadi dokter mata.
Tapi lalu kakaknya meninggal dan ia dipanggil kembali kembali ke Suriah dan dipersiapkan untuk mengambil alih kekuasaan jikalau ayahnya meninggal.
"Sebenarnya muncul banyak cita-cita saat ia menggantikan ayahnya pada tahun 2000," Tim Eaton menjelaskan.
"Orang-orang merasa ini mungkin kesempatan untuk menjadi lebih liberal, untuk menciptakan semuanya jadi lebih terbuka.
"Selama beberapa tahun pertama, cita-cita itu segera memudar. Sejak 2011 kita telah menyaksikan kebrutalan rezim yang tak segan untuk memakai taktik kekerasan.
"Dia seorang yang bisa melaksanakan aneka macam hal yang mengerikan."
Image copyrightGETTY IMAGESImage captionDengan membantu Suriah, Rusia dinilai menempatkan diri mereka di puncak permainan untuk menyejajarkan diri dengan Amerika Serikat.
Mengapa Rusia membantunya?
Ada beberapa kemungkinan penyebabnya.
"Ada yang mengatakan, itu alasannya Rusia mempunyai pangkalan Angkatan Laut di pesisir Suriah. Yang lain mengatakan, Rusia juga ingin turut membasmi kaum ekstrimis Islamis."
Tapi Tim Eaton meyakini, semuanya merupakan suatu permainan kekuatan global.
"Rusia menempatkan diri mereka di puncak permainan, untuk menyejajarkan diri dengan Amerika Serikat."
Siapa saja para pemberontak itu?
Dia menggambarkan mereka sebagai 'konstelasi aneka macam entitas.'
"Kita tidak sanggup melihat para pemberontak sebagai satu kelompok dengan satu sudut pandang, satu rantai komando dan satu pesan politik.
"Ada banyak kelompok. Beberapa di antaranya dianggap sebagai kelompok teror."
Pada dasarnya, mustahil untuk menganggap suatu kelompok sebagai sepenuhnya baik dan menganggap kelompok lain sebagai sepenuhnya buruk.
Tim Eaton berbicara perihal 'hitam, putih dan sejumlah wilayah abu-abu.'
"Ada kelompok pemberontak yang Barat tidak bisa mendukung, antara lain kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.
"Dan lalu di sisi lain, ada brigade Tentara Merdeka Suriah - yang merupakan kawan Barat dan dipercaya sebagai kelompok moderat.
"Di tengah, ada kelompok-kelompok Islam yang negara-negara Barat tidak tahu bagaimana cara menanganinya.
"Barat tidak nyaman, tetapi juga tidak bersedia menempatkan kelompok-kelompok ini dalam kotak yang sama dengan ISIS.
"Rusia akan menganggap kelompok-kelompok itu yaitu teroris. Tetapi Barat tidak ingin menganggapnya begitu."
Image copyrightAFP/GETTY IMAGESImage captionJatuhnya Aleppo bukan berarti perang sudah berakhir, tapi tak juga berarti perang akan segera berakhir.
Mengapa Aleppo begitu penting?
Di atas kertas, itu alasannya Aleppo merupakan kota terbesar kedua di Suriah. Kaprikornus dengan menguasai kota itu para pemberontak bisa menampilkan diri sebagai altenatif yang kredibel dibanding pemerintah.
Eaton mengatakan, kekalahan di sana merupakan 'hal yang sangat memilih dalam perang ini,' dan juga dampaknya 'sangat jelek terhadap moral.'
Menurutnya, kejatuhan Aleppo 'lebih menyampaikan kelemahan Aleppo, dan bukan kekuatan rezim.'
"Rezim butuh waktu enam bulan, dengan derma luar biasa dari Rusia, Iran dan militan lain, untuk merebut kembali Aleppo.'
"Jatuhnya Aleppo bukan berarti perang sudah berakhir, tak juga berarti akan segera berakhir."
Apakah akan ada Aleppo lain?
Sejak pengepungan dimulai di Aleppo, kota yang tadinya begitu sibuk itu pelan-pelan runtuh jadi puing-puing.
Berbagai isu dan gambar menyampaikan penderitaan insan yang tak terperikan.
Tim Eaton tidak yakin bahwa ini hanya merupakan suatu kekecualian.
"Dibutuhkan waktu enam bulan bagi pemerintah untuk merebut kembali Aleppo dengan pemboman yang brutal."
"Sementara itu para pemberontak masih menguasai wilayah-wilayah lain. Kaprikornus kenyataan yang menyedihkan adalah, kita akan menyaksikan dijalankannya taktik yang sama di tempat-tempat lain
"Seluruh horor itu akan terjadi lagi di daerah lain."
Image copyrightAFP/GETTY IMAGESImage captionLebih dari 11 juta orang mengungsi dari rumahnya atau dari Suriah tanggapan perang.
Bagaimana skala penderitaan bekerjsama di Suriah?
"Keadaannya begitu mengerikan," katanya.
"Sangat sulit untuk menciptakan skala kehancuran dan penderitaan yang akurat. Namun kebanyakan setuju bahwa lebih dari 500.000 orang terbunuh."
Ia menyampaikan bahwa lebih dari 11 juta orang mengungsi dari rumahnya atau dari negara itu.
Dan itu kira-kira sama dengan jumlah setengah penduduk Suriah sebelum perang.
Mengapa banyak negara maju cuma berdiam diri?
Sebagaimana semua hal di Nigeria, tak ada jawaban simpel untuk pertanyaan ini.
Eaton menyampaikan bahwa awalnya ada cita-cita bahwa semuanya bisa diselesaikan dengan perundingan.
Pada tahun 2013, ratusan orang terbunuh dalam apa yang dicurigai sebagai serangan kimia.
Negara-negara ibarat Amerika dan Prancis menyebut hanya pemerintah Suriah yang punya kemampuan senjata kimia. Mereka mengancam akan melaksanakan serangan militer.
Di Inggris, para anggota dewan legislatif melaksanakan pemungutan suara, yang kesudahannya menolak pemboman ke Suriah. Ini momen kuncinya.
"Hal itu bagai tetapkan irama selanjutnya. Assad menarik kesimpulan bahwa tak ada yang bisa menggulingkannya. "
"Ia menyimpulkan, ia bisa sebrutal apa pun yang ia mau, asalkan tidak memakai senjata kimia."
Image copyrightAFP/GETTY IMAGESImage captionSejak pengepungan dimulai di Aleppo, kota yang tadinya begitu sibuk itu pelan-pelan runtuh jadi puing-puing.
Bagaimana orang ibarat kita bisa membantu?
Tim Eaton mengatakan, salah satu pilihannya yaitu menyumbang kepada forum sosial yang bekerja di Suriah, walaupun makin sulit saja untuk melaksanakan kerja kemanusiaan di medan perang.
"Sungguh saya kira orang-orang bisa mendorong semoga problem ini menjadi kegiatan dan kepedulian para politikus."
"Apa yang terjadi di Aleppo tak bisa dianggap sebagai sekadar insiden biasa."
"Terang-terangan saja: kita tak melihat kepedulian dan tanggung jawab (para politikus) perihal problem ini. Kita harus menuntut semoga para politikus mengemban kewajiban mereka soal ini."
Sourche: bbc.com
EmoticonEmoticon