Kisah Konkret Di Air Hitam, Anak Durhaka Melolong Menyerupai Anjing Usai Tendang Ibunya Dikala Shalat

Share:

Kisah Nyata di Air Hitam, Anak Durhaka Melolong Seperti Anjing Usai Tendang Ibunya Saat Shalat

Ilustrasi

SAROLANGUN, - Kejadian absurd terjadi di Desa Baru, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Dimana seorang anak sekitar berumur 20 tahun mendadak kejang dan melolong menyerupai anjing sehabis menendang ibu kandungnya yang tengah Shalat Maghrib.

Peristiwa tersebut terjadi pada 28 November 2016 sekitar pukul 18.30 WIB lalu. Berawal dikala ibunya gres pulang kerja dan naik ke rumah panggung miliknya. Saat masuk ke dalam rumah terlihat banyak tumpukan piring kotor sehinga ibunya meminta anaknya untuk mencuci piring, namun mendengar perintah ibunya sang anak pribadi murka dan menendang badan ibunya.

Kontan saja orang bau tanah malang tersebut pribadi menangis dan bergegas ambil air wudhu untuk Shalat Maghrib. Bejatnya, ternyata anaknya yang masih murka mengulangi kembali perbuatannya dikala ibunya sedang shalat.

Usai ibunya Shalat Maghrib, anak durhaka tersebut pribadi kejang-kejang dan tubuhnya menjadi kaku, sementara bunyi yang keluar dari mulutnya terdengar bunyi menyerupai lolongan anjing.

Suara tersebut didengar warga lainnya yang kemudian melihat badan anak durhaka tersebut sudah kaku.

Para tokoh agama yang melihat insiden tersebut kemudian membujuk ibunya untuk memaafkan anaknya.

Setelah dibujuk ibunya kemudian memeluk anaknya dan memaafkan, tiba-tiba badan anaknya pribadi kembali pulih.

"Memang ada insiden menyerupai itu, tapi tidak berkembang menjadi anjing. Hanya saja pada dikala itu memang kami mendengar bunyi yang keluar menyerupai anjing," terang nara sumber yang enggan disebut namanya menyerupai dikutip Sindonews.com.

Hal senada juga disampaikan Iksan yang juga ulama setempat. Kejadian tersebut kata Iksan dikala Maghrib dan sehabis insiden anak itu sudah dibawa ke Desa Lubuk Kepayang.

"Ini bukti positif bahwa murka ibu juga merupakan murka Allah Subahanahu wa Ta'ala. Maka jangan sekali-kali melawan orang tua. Apalagi ibu kandung, dikarenakan telah sangat terang tersurat nirwana di bawah telapak kaki ibu dan mudah-mudahan ini jadi pelajaran bagi kita semua untuk terus memuliakan ibu," tandasnya.

Terpisah, Camat Air Hitam Suryadi atau yang bersahabat dipanggil Yet membenarkan kabar tersebut.

"Dari sejumlah warga yang saya telepon membenarkan ada insiden itu di salah satu desa di Kecamatan Air Hitam. Kita ambil hikmahnya saja dan keinginan saya tidak terulang kembali insiden menyerupai itu. Mari kita muliakan Ibu lantaran usaha ibu dikala melahirkan kita bertaruh nyawa," pungkasnya
sourche: Sindonews/datariau

Advertisement
 
Advertisement
 


EmoticonEmoticon