Misteri Emas Kuno Indonesia Yang Populer Diseluruh Dunia Dan 9 Artefak Lainnya

Share:

Misteri Emas Kuno Indonesia yang Mendunia dan 9 Artefak Lainnya

Afdhal ilahi.com, Jakarta - Tak dipungkiri kalau sebagian insan tergila-gila dengan harta, termasuk emas. Karena termasuk logam yang susah didapatkan dan melalui proses panjang, hal tersebut menciptakan emas mempunyai harga tinggi.

Sejak zaman dahulu, emas telah dianggap sebagai barang bernilai. Berdasarkan catatan arkeologi, logam mulia tersebut ditemukan dalam alat-alat yang dipakai untuk ritual keagamaan. Tak hanya itu, emas juga merupakan simbol kekuasaan dan identitas suatu budaya.

Namun, sejumlah harta yang terbuat dari emas sampai sekarang masih belum terpecahkan misterinya, entah itu dari pembuatnya, tujuannya, atau lokasi harta itu berada ketika ini

Dikutip dari Listverse, Rabu (16/11/2016), berikut 10 artefak emas yang membingungkan.

1. Papan Emas Berisi Kutukan

Papan emas berisi kutukan (Institute of Archaeology, Belgrade)

Papan kutukan merupakan benda yang umum pada masa Romawi Kuno. Tulisan pada logam mulia tersebut berisi kutukan untuk membalas dendam.

Pada Agustus 2016, sejumlah arkeolog menemukan papan itu di Serbia timur. Beberapa di antaranya berisi mantra jahat, di mana para hebat meyakini simbol unik merupakan isyarat diam-diam antara penggunanya dengan kekuatan jahat.

2. Lonceng Emas Raksasa Dhammazedi

Ilustrasi lonceng emas besar Dhammazedi (The Independent)

Dibuat pada Abdad ke-15 di Myanmar, lonceng tersebut terbuat dari paduan emas, perak, dan tembaga, dengan berat mencapai 300 ton.

Pada 1609, seorang tentara bayaran Portugis berjulukan Felipe de Brito merebut lonceng dan menyeretnya ke Sungai Bago. Ketika ia mencoba mengangkutnya, benda itu tenggelam.

Hingga sekarang lokasi jatuhnya lonceng emas masih menjadi misteri. Selama 400 tahun pedoman Sungai Bago juga telah berubah sehingga mempersulit pencarian. Namun, beberapa orang meyakini bahwa lonceng itu hanya sekedar kisah.

3. Spiral Emas Pemuja Matahari

Spiral emas yang ditemukan di Zealand, Denmark (Nationalmuseet)

Pada 2015, sebanyak 2.000 spiral emas sepanjang 3 cm ditemukan di Zealand, Denmark. Dibuat sekitar tahun 900 sampai 700 SM, arkeolog meyakini bahwa benda itu merupakan bab dari pakaian upacara yang dikenakan oleh pemuja Matahari pada Zaman Perunggu--karena kilauannya, emas dikaitkan dengan Matahari.

Zealand merupakan salah satu wilayah dengan konsentrasi emas tertinggi di Eropa Utara. Sejumlah peniti emas juga ditemukan dalam penggalian yang sama.

Sebelumnya, empat gelang emas ditemukan di wilayah itu. Pada Abad ke-19, petani setempat menemukan enam mangkuk emas. Para hebat berteori bahwa tempat itu sangat penting bagi penduduk Zaman Perunggu.

Advertisement
 
Advertisement
 

4. Badak Emas Mapungubwe

Badak emas Mapungubwe (Corbis/ Tim Hauf)

Badak Emas Mapungubwe merupakan salah satu artefak terpenting yang ditemukan di Afrika Selatan. Benda itu terbuat dari lembaran emas yang dipalu di atas bingkai kayu berukir.

Bersamaan dengan inovasi tersebut di tahun 1932, ditemukan pilan sembilan kilogram komplemen emas, manik-manik, dan figur binatang lainnya.

Mapungubwe merupakan kerajaan terbesar di sub-Sahara Afrika pada Abad ke-13. Selama beberapa dekade, rino emas itu dikaitkan dengan kepentingan politik. Namun ketika ini para hebat setuju bahwa artefak itu dibentuk secara lokal pada periode pra-kolonial.

5. Cincin Emas Prajurit Griffin

Cincin emas Prajurit Griffin (University of Cincinnati/Pylos Excavations)

Pada 2015 para arkeolog mengekskavasi makam Prajurit Griffin yang berusia 1500 SM. Makam tersebut dipenuhi dengan artefak, termasuk empat cincin emas misterius.

Cincin tersebut terdiri dari beberapa lembar emas dan menunjukkan gambar rumit dari mitologi Minoa. Para hebat meyakini cincin tersebut dibentuk di Kreta dan dipakai untuk menyegel dokumen resmi.

Peradaban Minoa di Kreta menghilang secara misterius pada 1200 SM. Menurut teori, Peradaban Mykenai menaklukan Minoa dan menyerap budaya mereka. Sementara itu beberapa lainnya menduga bahwa cincin itu merefleksikan interaksi budaya dan pertukaran ide.

6. Gaya Skithia Murni

Figur binatang terbuat dari emas yang ditemukan di Siberia selatan (Vera Salnitskaya)

Pada 1998 para arkeolog menemukan 5.000 benda dari emas dengan total 20 kg di Siberia selatan. Beberapa di antaranya termasuk anting-anting, liontin, dan manik-manik.

Banyak di antaranya merupakan figur atau gambar binatang, menyerupai kumbang, singa, unta, dan rusa, yakni binatang yang pernah mengembara di Siberia. Menurut ilmuwan, inovasi tersebut tergolong unik, alasannya ialah mencerminkan gaya Skhitia murni yang sebelumnya belum pernah dilihat arkeolog.

7. Mahkota Emas Dewi Cinta

Mahkota emas Dewi Cinta (Dukes/BNPS)

Seorang kakek di Dorchester, Inggris, tidak menyangka bahwa kotak yang didapat dari kakeknya menyimpan sebuah mahkota emas murni yang diduga berasal dari peradaban Yunani Kuno berusia 2.300 tahun.

Para hebat memperkirakan bahwa itu merupakan mahkota myrtle yang berasal dari tahun 300 SM. Mahkota itu mempunyai diameter 20 cm dan mempunyai bobot 100 gram.

Bangsa Yunani kuno memakai mahkota dengan bentuk tersebut untuk program keagamaan dan kompetisi atletik. Mahkota myrtle secara khusus dikaitkan dengan Aphrodite. Myrtle merupakan bunga suci bagi tuhan itu dan merupakan pengingat konkret dari kekuatan cinta.

8. Emas Olahan Tertua

Manik emas yang diyakini sebagai artefak emas tertua di dunia (Reuters/Dimitar Kyosemarliev)

Baru-baru ini arkeolog menemukan emas olahan tertua di Bulgaria. Berasal dari tahun 4500 SM, manik emas berukuran 3 milimeter itu ditemukan di Tell Yunatsite--diyakini ilmuwan sebagai situs urban tertua di Eropa.

Arkeolog meyakini bahwa penduduk Tell Yunatsite telah pindah dari Anatolia hanya beberapa era sebelumnya. Namun cara mereka membuatkan teknik metalurgi masih menjadi misteri.

Saat ini ilmuwan meyakini bahwa mereka merupakan bab dari jaringan perdagangan yang luas dan mungkin telah mempraktekkan industri logam untuk pertama kalinya dalam sejarah.

9. Gagang Pedang dari Emas

Gagang pedang dari emas (Paul Reid)

Ketika mengekskavasi sebuah lapangan bola baru, pekerja Skotlandia menemukan artefak dari Zaman Perunggu, termasuk pedang dengan gagang emas berusia 4.000 tahun. Namun alasannya ialah terlalu lembut, peneliti tak sanggup mengangkatnya dari tanah, sehingga menciptakan mereka berencana mengangkat juga tanah di sekelilingnya.

Skotlandia merupakan dataran dipenuhi dengan situs dari Zaman Perunggu. Para peneliti baru-baru ini menciptakan kembali rupa seorang perempuan Skotlandia "Ava" yang telah berusia 3.700 tahun.

10. Lempengan Emas Dewa Angin

Lempengan emas yang ditemukan di Boyolali (Jakarta Post/Ganug Nugroho Adi)

Pada 2016 pekerja di Jawa menemukan kotak berisi 22 lempengan emas kecil di desa Ringilarik, Boyolali, Jawa Tengah. Berasal dari Abad ke-8, lempengan tersebut berisi simbol dan karakter ihwal dewa.

Lempengan tersebut terbuat dari emas 18 karat dan berukir karakter Jawa kuno. Tulisan di dalamnya menunjukkan arah para tuhan angin versi Jawa kuno.

Sejauh ini, para hebat telah mencatat nama-nama delapan tuhan angin dari lempengan terpisah.
Sourche: liputan6.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)