Wahh, Wacana Pembangunan Jembatan Khusus Muslimah di Masjid Nabawi Tuai Perdebatan
– Sejumlah pakar telah menentang anjuran Dewan Syura untuk membangun jembatan khusus wanita di Masjid Nabawi. Ide ini diusulkan demi memungkinkan wanita transit dari sisi timur ke Rawdah tanpa harus bercampur dengan laki-laki.
Rawdah di Masjid Nabawi merupakan tempat yang sangat istimewa, tapi memang berukuran tidak terlalu besar. Peziarah biasanya berusaha mengunjungi tempat itu untuk berdoa, alasannya tradisi yang menyampaikan setiap doa yang dipanjatkan dari sana tidak pernah ditolak.
Rawdah merupakan ruangan sakral memanjang, tempat di antara mimbar Nabi dan dua sahabatnya dengan rumah Nabi. Rasulullah sendiri telah mengatkan jikalau tempat antara rumahnya dengan mimbarnya merupakan salah satu taman surga.
Karenanya, sangat banyak orang yang berebut untuk melakukan shalat di sana, sehingga tidak jarang menjadikan sejumlah masalah. Abbad Hadi dari Dewan Syura mengatakan, anjuran bertujuan menghapus ketidaknyamanan jamaah.
Selain itu, ia menuturkan, anjuran didasarkan atas pengamatan dengan situasi pengunjung. Jembatan, dirasa akan memungkinkan wanita untuk mengunjungi Raudah tanpa harus terhalangi, termasuk sulitnya komunikasi jamaah yang tidak berbahasa Arab.
“Komunikasi dengan jamaah menjadi sulit alasannya beberapa dari mereka tidak mengerti bahasa Arab dan tidak tahu petunjuk-petunjuk yang ada,” kata Hadi menyerupai dilansir Saudi Gazette, Ahad (26/2).
Sementara, Fareed Al Maimani yang merupakan anggota komite kemudian merasa, anjuran Dewan Syura tidak cocok dengan denah struktur Rawdah dan perluasan Masjid Nabawi. Ia juga menilai, anjuran tersebut tidak menurut kebutuhan spiritual di Rawdah.
Senada, Anas Saurafi yang menyiapkan studi pengembangan solusi bagi wanita mengunjungi Rawdah, menekankan setiap konstruksi pemanis Masjid Nabawi atau Rawdah akan mengubah parameternya. Selain itu, perubahan dirasa dapat mengganggu kesucian Rawdah.
source: eramuslim
EmoticonEmoticon