Baru Wacana, #Rushmoney2511 Sudah Bisa Bikin Tim Ekonomi Joko Widodo Ketar-Ketir

Share:

Baru Wacana, #RushMoney2511 Sudah Mampu Bikin Tim Ekonomi Jokowi Ketar-Ketir

Aksi unjuk rasa sejumlah organisasi keagamaan dikabarkan akan kembali digelar untuk ketiga kalinya pada 25 November di jantung Ibu Kota, Jakarta. Tuntutannya satu: Tangkap Ahok. Sejak awal Aksi Bela Islam tuntutannya yaitu PENJARAKAN AHOK, dan hingga kini Ahok masih melenggang bebas walau sudah status tersangka.

Wacana demonstrasi itu dibarengi dengan ihwal #RushMoney2511, agar masyarakat menarik simpanannya secara serempak (rush money) dari perbankan pada tanggal 25 November.

Jangan mengada-ada… Itu namanya sudah tidak negarawan

Darmin Nasution


Kondisi ini memunculkan kekhawatiran gres dan memaksa Tim Ekonomi Presiden Joko Widodo untuk meresponsnya.

Adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang lalu mengingatkan biar isu-isu semacam ini jangan disebarkan sebab dikhawatirkan sanggup mengganggu stabilitas ekonomi bangsa.

“Kita harapkan tidak terjadi (rush) ,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (17/11).

Darmin Nasution mengingatkan pihak-pihak tertentu biar jangan menghembuskan isu-isu tidak bertanggung jawab yang sanggup mengganggu stabilitas ekonomi negara. Terlebih, rumor tersebut sengaja disebarkan demi kepentingan politik pihak tertentu.

“Jangan mengada-ada, ini namanya sudah mengalihkan langkah-langkah ekonomi (yang tengah dilakukan pemerintah), padahal itu duduk masalah politik,” ketus Darmin.

Hasutan rush merebak dalam beberapa hari terakhir di media sosial. Bahkan, gosip tanda pagar #RushMoney2511 sempat menjadi salah satu trending topic di Twitter pada Selasa (25/11). Tercatat ribuan pengguna Twitter menyertakan tagar tersebut dalam cuitan mereka

 

Bukan Negarawan

Damin menilai, bintang film politik yang bermain dengan gosip #RushMoney2511 ini tak layak menyebut dirinya seorang negarawan. Namun, ia tidak menyebutkan siapa politikus yang dimaksud.

“Itu namanya sudah tidak negarawan,” lanjut Darmin.

Dia pun enggan berandai-andai kalau hasutan untuk menarik dana besar-besaran dari perbankan benar-benar terjadi. Mantan Gubernur Bank Indonesia itu memastikan, dampaknya akan sangat tidak menguntungkan bagi siapapun.

“Saya tidak tahu, ini tergantung seberapa masif. Tapi saya melihat itu tidak anggun dilakukan sebab tidak ada untungnya sama sekali,” imbuh Darmin.

Meski isunya semakin santer, Presiden Jokowi sebelumnya memastikan tak akan ada agresi demonstrasi lanjutan dalam skala besar pada 25 November 2016.

“Tidak ada demo,” yakin Jokowi, Rabu (16/11).

Bahkan, iman Jokowi tersebut, bergulir sebelum Kepala Bareskrim Mabes Polisi Republik Indonesia Komisaris Jenderal Ari Dono menyatakan bahwa Ahok ditetapkan sebagai tersangka masalah penistaan agama. (ts/cnn)
Sourche: eramuslim.com

Advertisement
 
Advertisement
 


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)