Jokowi Tidak Ubahnya dengan Negara Lain yang Bungkam Soal Kebiadaban Myanmar
JAKARTA ()- Sikap RI terhadap pembantaian muslim di Myanmar ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Jokowi sebagai Kepala Negara dan pemimpin di negeri secara umum dikuasai Islam diperlukan sanggup segera mengambil perilaku sebelum dampaknya lari ke Indonesia.
Dan PP Pemuda Muhammadiyah, melalui Ketumnya, Dahnil Anzar Simanjuntak meminta pemerintah Jokowi mengusir Dubes Myanmar. Putuskan relasi diplomatic dengan negara pembantai insan tersebut.
“Pak Presiden Jokowi, dengan memutus relasi diplomatic dan meminta Dubes Myanmar pulang ke negaranya, kita telah bersikap tegas dan terang. Pak Jokowi yang baik, putus relasi diplomatic dengan Myanmar segera. Kirim pulang Dubes Myanmar kembali. Hubungan diplomatic disetop,” katanya, melalui akun Twitter langsung miliknya.
Menurut Dahnil, apa yang didiamkan oleh pemerintah Myanmar sungguh tidak sanggup ditolerir oleh budi sehat. “Sikap tegas terhadap bar-bar negara di Myanmar tidak sanggup diterima oleh penalaran yang berkemanusiaan. Indonesia harus berperan.”
Ia berharap Jokowi tetap bersikap dengan tegas. Indonesia disarankan tidak mengikuti jejak negara lain yang dikala ini tidak menunjukkan sikapnya terhadap kemanusiaan.
“Kebiadaban pencucian etnis Rohingya yang dilakukan kelompok mayoritas, pun oleh negara di Myanmar dibiarkan dunia. Indonesia harus bersikap.
Upaya pencucian etnis Rohingya di Myanmar tak kunjung menerima perhatian dunia. begitu juga dengan upaya diskriminasi di Patani, Thailand.” (voa-islam.com)
EmoticonEmoticon