Imam Al Ajurri: Guru, Keilmuan dan Komentar Ulama Tentang Beliau
Nama lengkap ia yaitu Muhammad bin Al Husein bin Abdillah Al Baghdadi Al Ajurri. Kunyah ia Abu Bakr. Beliau berasal dari sebuah desa di bab barat kota Baghdad yang berjulukan Darbal Ajur. Beliau lahir dan tumbuh di sana.
Para Guru Beliau
Imam Al Ajurri menimba ilmu dari segolongan ulama terkenal, di antaranya :
Imam Ibrahim bin Abdillah bin Muslim bin Ma’iz Abul Muslim Al Bashri Al Kajji. Beliau yaitu Al Hafidh [Orang yang banyak menghapal hadits lengkap dengan pengertian dan sanadnya], Al Mu’ammar, Shahibus Sunan [Penulis kitab Sunan]. Imam ini yaitu guru terbesar Imam Al Ajurri. Syaikh Ibrahim dilahirkan sekitar tahun 190 H dan wafat tahun 292 H di Baghdad. Jenazah ia lalu dipindah ke Bashrah dan dimakamkan di sana.Imam Abul Abbas Ahmad bin Sahl bin Al Faizuran Al Usynani. Beliau yaitu Syaikhul Qurra’ [Pemimpin para pembaca Al Qur’an] di Baghdad. Beliau wafat pada tahun 307 H.Imam Abu Abdillah Ahmad bin Al Hasan bin Abdil Jabbar bin Rasyid Al Baghdadi. Beliau bergelar Al Muhadits [Ahli Hadits] Ats Tsiqatul Mu’ammar. Beliau dilahirkan di Hudud tahun 210 H dan wafat tahun 306 H.Imam Abu Bakr Ja’far bin Muhammad bin Al Hasan bin Al Mustafadl Al Firyani. Beliau yaitu Al Hafidh Ats Tsabt [Tepat dan jeli dalam penyampaian riwayat] dan Syaikh di masanya. Beliau lahir pada tahun 207 H dan wafat pada tahun 301 H.Imam Abu Bakr Al Qasim bin Zakaria bin Yahya Al Baghdadi. Beliau yaitu Al ‘Allamah [‘Alim (pandai)], Al Muqri’ [Ahli Ilmu Qira’ah], Al Muhadits, Ats Tsiqah [Yang terpecaya]. Beliau populer dengan gelar Al Muthariz (penyulam). Beliau lahir di Hudud tahun 220 H dan wafat tahun 305 H.Imam Abu Ja’far Ahmad bin Yahya bin Ishaq Al Bajali Al Hulwani. Beliau yaitu Al Muhadits, Ats Tsiqah, Az Zahid [Yang zuhud]. Beliau tinggal di Baghdad dan wafat tahun 296 H.Imam Abul Abbas Ahmad bin Zanjuwiyah bin Musa Al Qathan. Beliau yaitu Al Muhadits, Al Mutqin [Yang mantap], dianggap tsiqah dan terkenal. Beliau wafat tahun 304 H.Imam Abul Qasim Abdullah bin Muhammad bin Abdil Aziz bin Al Marzuban. Beliau yaitu Al Hafidh, Al Hujjatul Mu’ammar, dan Al Musnid [Penulis kitab Musnad] di masanya. Berasal dari Bagha’ dan lahir pada tahun 214 H dan bertempat tinggal di Baghdad serta wafat tahun 317 H. Beliau dikebumikan pada hari Iedul Fithri.Imam Abu Syu’aib Abdullah bin Al Hasan bin Ahmad bin Abu Syu’aib Al Harrani. Beliau yaitu Al Muhadits, Al Mu’ammar, Al Mu’dab. Lahir tahun 206 H dan wafat tahun 295 H.Imam Abu Muhammad Khalaf bin ‘Amr Al ‘Ukbari. Beliau yaitu Al Muhadits, Ats Tsiqatul Jalil [Yang mulia dan sanggup dipercaya]. Beliau lahir tahun 206 H dan wafat tahun 296 H.Al Imam Abu Bakr Abdullah bin Sulaiman bin Al Asy’ats As Sijistani. Beliau yaitu Al ‘Allamah, Al Hafidh, dan Syaikh di Baghdad. Beliau termasuk lautan ilmu. Sebagian orang ada yang menganggap bahwa ia lebih utama daripada ayahnya. Beliau menulis Sunan, Mushaf, Syari’atul Qari’, Nasikh Mansukh, Al Ba’ts, dan lain-lain. Beliau lahir di Sijistan tahun 230 H dan wafat tahun 316 H.
Murid-Murid Beliau
Di antara murid-murid ia yang populer yaitu :
Imam Abu Nu’aim Ahmad bin Abdullah bin Ahmad Al Mihrani Al Ashbahani. Beliau yaitu Al Hafidh, Ats Tsiqah, Al ‘Allamah. Beliau yaitu cucu Az Zahid Muhammad bin Yusuf Al Banna’. Beliau yaitu penulis kitab Al Hilyah dan banyak karya lainnya. Beliau lahir tahun 336 H dan wafat tahun 425 H.Imam Abul Qasim Abdul Malik Muhammad bin Abdillah bin Bisyran. Beliau yaitu Al Muhaddits, Al Musnid, Ats Tsiqah, Ats Tsabt, Ash Shalih [Orang yang shalih], Pemberi Nasihat, dan Musnid Irak. Beliau lahir tahun 339 H dan wafat tahun 430 H.Imam Abul Husein Ali bin Muhammad bin Abdullah bin Bisyran. Beliau yaitu Asy Syaikh, Al ‘Alim, Al Mu’adil, Al Musnid. Al Khatib berkata perihal ia : “Dia tepat muru’ah [Kewibawaan]-nya, kokoh menjalankan agama, shaduq [Sangat jujur], dan tsabit.” Beliau lahir tahun 328 H dan wafat tahun 415 H.Imam Abu Muhammad Abdurrahman bin Umar At Tajibi Al Mishri Al Maliki Al Bazzaz. Beliau yaitu Asy Syaikh, Al Fakih, Al Muhadits, Ash Shaduq, dan Musnid Mesir. Beliau populer dengan gelar Ibnu Nahhas. Beliau lahir tahun 323 H dan wafat tahun 416 H.Imam Abul Hasan Ali bin Ahmad bin Umar bin Hafsh Al Hamami Al Baghdadi. Beliau yaitu Al Muhadits dan Muqri’ Irak. Al Khatib menyampaikan bahwa ia sangat jujur, taat beragama, terhormat, sulit dicari tandingannya dalam sanad-sanad qira’ah dan mempunyai ketinggian sanad di masanya. Lahir 328 H dan wafat 417 H.Al Imam Abu Bakr bin Abu Ali Ahmad bin Abdurrahman Al Hamadani Adz Dzakwan Al Ashbahani. Beliau yaitu Al ‘Alim, Al Hafidh, dan termasuk Rijal Ats Tsiqah. Abu Nu’aim menyampaikan perihal ia : “Dia mempersaksikan dan memberikan hadits selama 60 tahun, akhlaknya baik dan kokoh madzhabnya. Beliau lahir tahun 333 H dan wafat tahun 419 H.Syaikh Abul Husein Muhammad bin Al Husein bin Muhammad bin Al Fadl Al Baghdadi Al Qahthani. Beliau yaitu Al ‘Alim, Ats Tsiqat, Al Musnid [Orang yang menjadi referensi sanad hadits]. Beliau lahir tahun 335 H dan wafat tahun 415 H.
Keilmuan Beliau Dan Komentar Para Ulama Tentangnya
Ibnu Nadim berkata : “Dia faqih, shalih, dan mahir ibadah.”Al Khatib berkata : “Dia tsiqah, shaduq (sangat jujur), taat beragama, dan mempunyai banyak karya.”Ibnu Jalkan berkata : “Dia faqih, bermadzhab Syafi’i, muhadits, penulis kitab Arba’in dan populer dengannya, shalih dan mahir ibadah.”Yaqut berkata : “Dia faqih bermadzhab Syafi’i, tsiqah, dan menulis banyak karya.”Ibnul Jauzi dalam kitab As Shawatus Shafwah menyampaikan : “Dia tsiqah, taat beragama, alim, dan banyak menulis karya.”Ibnu Subki dalam Thabaqat-nya menyampaikan : “Dia faqih, muhadits, pemilik beberapa karangan.”Dzahabi dalam Siyar A’lamin Nubala’ berkata : “Dia seorang imam, muhadits, panutan, Syaikh di Al Haram, shaduq, ‘abid [Ahli ibadah], shahibus sunan, dan mahir ittiba’ [Pengikut sunnah].”Suyuthi menyampaikan : “Dia ‘alim dan mengamalkan ilmu mahir sunnah.”
Dari ucapan para ulama di atas diketahui bahwa ia termasuk ulama yang bersedekah dengan ilmunya, seorang faqih yang mahir hadits, serta penjaga Kitabullah. Para ulama tersebut juga setuju bahwa ia termasuk orang yang tsiqat dan berpegang teguh dengan sunnah. Beliau juga seorang pengarang yang meninggalkan dampak yang terang dalam perbendaharaan Islam.
Karya-Karya Beliau
Imam Al Ajurri mewariskan beberapa karya diantaranya yang telah dicetak: Akhlaq Ahlil Qur’an, Akhlaqul Ulama, Akhbar Umar bin Abdil Aziz, Al Arba’in Haditsan, Al Ghuraba’, Tahrimun Nard was Satranji wal Malahi, Asy Syari’ah, At Tashdiq bin Nadhar Ilallah.
Berupa Manuskrip (Tulisan Tangan): Adabun Nufus, Ats Tsamainin fil Hadits, Juz’un min Hikayat As Syafi’i wa Ghairihi, Fardlu Thalabil Ilmi, Al Fawaid Al Muntakhabah, Wushulul Masyaqin wa Nuzhatul Mustami’in.
Karaya-karya ia yang Hilang: Ahkamun Nisa’, Akhlaq Ahli Bir wat Tuqa, Aushafus Sab’ah, Taghyirul Azminah, At Tafarud wal ‘Uzlah, At Tahajud, At Taubah, Husnul Khuluq, Ar Ru’yah, Ruju’ Ibni Abbas ‘anis Sharf, Risalah ila Ahlil Baghdad, Syarah Qasidah As Sijistani, As Syubuhat, Qishatul Hajaril Aswad wa Zam-Zam wa Ba’du Sya’niha, Qiyamul Lail wa Fadllu Qiyamir Ramadlan, Fadllul Ilmi, Mukhtasharul Fiqh, Mas’alatut Tha’ifin, An Nasihah.
Wafat Beliau
Sebagian para ulama menyampaikan bahwa dikala ia masuk ke kota Mekkah yang ia kagumi, ia berdo’a : “Ya Allah, berilah rezki kepadaku dengan tinggal di sana selama setahun.” Lalu ia mendengar bisikan: “Bahkan 30 tahun!” Akhirnya ia tinggal selama 30 tahun dan wafat di sana tahun 320 H. demikian keterangan Ibnu Khalqan.
Al Khatib berkata: “Aku membaca kisah itu di lantai kubur ia di Mekkah.” Ibnul Jauzi berkata bahwa Abu Suhail Mahmud bin Umar Al Akbari berkata bahwa dikala Abu Bakr hingga di Mekkah dia merasa kagum dengannya dan berdo’a: “Ya Allah, hidupkan saya di negeri ini walau hanya setahun.” Tiba-tiba ia mendengar bisikan: “Hai Abu Bakr, kenapa hanya setahun? Tiga puluh tahun!” Ketika menginjak tahun ketiga puluh, ia mendengar bisikan lagi: “Wahai Abu Bakr, sudah kami tunaikan akad itu.” Kemudian wafatlah ia di tahun itu.
Madzhab Beliau
Beliau bermadzhab Syafi’i berdasarkan sebagian ulama. Namun ulama lain menyerupai Al Isnawi menyampaikan bahwa sebagian orang membantah ke-Syafi’i-an ia dan menyampaikan bahwa ia bermadzhab Hanbali. Al Isnawi menyampaikan hal itu sehabis dia menyampaikan bahwa Imam Al Ajurri pengikut madzhab Syafi’i. Demikian pula keterangan Abu Ya’la dalam kitab ia Tabaqat Al Hanabilah.
Sumber-Sumber Biografi Beliau
Riwayat hidup ia yang penuh barakah ditulis dalam beberapa kitab para ulama. Di antaranya: Al Fahrasat. Ibnu Nadim halaman 268., Tarikh Baghdad. Al Khatib 2/243., Tabaqatul Hanabilah. Ibnu Abi Ya’la halaman 332., Al Ansab. As Sam’ani 1/94., Fahrasah Ibni Khairil Isybaili. Halaman 285-286., Wafiyatul A’yan. Ibnu Khukan 4/292., Mu’jamul Buldan. Yaqut Al Hamawi 1/51., Siyar A’lamin Nubala’. Adz Dzahabi 16/133., Thabaqatus Syafi’iyah. Al Isnawi 1/50., Al ‘Aqduts Tsamin. Al Fasi 2/4., Thabaqatul Hufadh. As Suyuthi halaman 378., Syajaratudz Dzahab. Ibnul ‘Imad 3/35.; Sumber:Al Ghuraba’ minal Mukminin, Al Ajurri
EmoticonEmoticon